Jumat, 29 Agustus 2014

GENDERUWO ITU NYARIS MENYETUBUHI IBUKU

GENDERUWO ITU NYARIS MENYETUBUHI IBUKU



Kalau saja Tuhan tidak mengarunai diriku dengan kemampuan melihat makhluk halus, niscaya Ibuku telah menjadi korban pelecehan seks yang dilakukan oleh bangsa gaib. Ya, genderuwo itu berniat menyetubuhi Ibuku. Celakanya, Ibu melihat makhluk jahanam ini sebagai wujud Bapakku….

Genderuwo adalah sejenis jin kafir dari kalangan Ifrit yang namanya dikenal oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat Jawa. Jin ini konon sangat gemar berhubungan seks dengan bangsa manusia.
Menurut cerita, genderuwo sangat suka bersemayam di dalam rahim atau vagina seorang wanita. Maka tak heran, selain faktor biologis, konon seorang wanita yang mengidap kelainan hiperseks, diyakini dalam rahimnya telah dicokoli oleh jin jenis genderuwo ini.
Misalnya saja, seorang isteri yang hiperseks karena pengaruh genderuwo, maka dirinya selalu banyak menuntut pada suaminya agar selalu berhubungan seks dengannya. Seakan dia tak pernah lelah meski melakukannya berkali-kali. Jika sang suami tidak dapat memuaskannya, maka wanita ini tak segan-segan mencari pasangan lain di luar nikah.
Tentu ini tidak saja merugikan suami yang ditinggalkannya, tapi juga si wanita itu sendiri. Karena genderuwo mendapat kepuasan dari si wanita tiap kali wanita itu melakukan olah asmara bersama lelaki lain.
Dan sebaliknya, tak jarang sosok genderuwo juga kerap menyamar sebagai seorang suami dari isteri yang ditinggalkannya. Tujuannya tak lain untuk melakukan hubungan seks.
Berikut sebuah pengalaman yang dituturkan oleh Pak Ismawan, yang kini bekerja sebagai pegawai di salah satu Kantor Pos di wilayah Terisi, Indramayu. Dia berhasil menggagalkan genderuwo yang nyaris menyetubuhi ibunya. Kisah selengkapnya seperti yang diceritakan Pak Ismawan kepada Penulis. Berikut selengkapnya…:

Peristiwa ini terjadi beberapa puluh tahun yang silam. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 5 SD. Aku dan keluargaku masih tinggal di kampung Muara Baru, Jakarta Utara. Dan di kampung itu keluargaku tergolong paling berada. Ayahku adalah seorang pedagang yang memiliki beberapa kios besar, yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Bapakku juga memiliki 2 buah mobil angkutan.
Karena keberadaannya, maka tak heran kalau Bapak mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Dari keempat saudaraku yang lain, aku tergolong anak yang agak aneh. Kedua orangtua dan saudaraku kerapkali melihatku berbicara sendiri dan bermain-main sendiri, seperti laiknya aku sedang bermain dengan teman-teman sebayaku.
Memang begitulah yang aku rasakan. Ya, aku tidak pernah meresa berbicara atau bermain sendiri, melainkan ada teman-teman yang selalu menemaniku. Padahal mereka, maksudku orang tua dan suadara-saudaraku, sama sekali tidak melihat teman-teman mainku.
“Kamu kok main dan bicara sendirian?” Tanya kakakku.
Hal itulah yang membuatku heran. Karena sesungguhnya aku merasa ada seorang bocah yang kira-kira seusia denganku yang mengajakku bermain. Aku sendiri mengenal bocah itu sudah lama. Dia sering datang ke kamarku saat aku sedang sendiri.
Kadang bocah itu mengajakku bermain, seperti main petak umpat atau ngobrol-ngobrol layaknya teman-temanku yang lain. Wujud bocah itu berkapala botak, dan hanya mengenakan celana dalam, atau barang kali cawat.
Saat itu, kampung Muara Baru memang tidak seperti sekarang. Keadaan lahan pekarangan dan rumah-rumah penduduk kebanyakan masih tampak sederhana. Di kanan kiri jalan, pepohonan besar masih dibiarkan berdiri kokoh. Dan masih banyak lagi jalan dan tempat yang belum direnovasi.
Rumahku yang besar belum menggunakan lampu listrik. Jadi, untuk penerangan, kami menggunakan lampu teplok yang dipasang di setiap sudut kamar. Dan di belakang rumahku terdapat sebuah pohon tua. Sejenis pohon bakau. Menurut cerita penduduk sekitar, pohon itu ada penghuninya.
Entahlah, mungkin apa yang dikatakan orang itu benar. Karena, aku sendiri mempercayai hal-hal demikian. Lalu, adakah kaitannya antara bocah misterius yang menjadi temanku dengan pohon tua di belakang rumahku itu?
Sudah menjadi kebiasaan, Bapakku sering pergi keluar malam dan meninggalkan rumah. Ini harus dia lakukan dikarenakan ada keperluan dinas. Kami semua sudah maklum apa yang dilakukan ayah itu.
Seperti hari itu, Bapak juga harus keluar malam untuk urusan pekerjaannya. Namun, tidak seperti malam-malam sebelumnya, keadaan malam itu terasa lain dari biasanya. Jika biasanya masih sore aku sudah tidur, tapi malam itu sepasang mataku sulit sekali untuk kupejamkan. Ibu dan saudara-saudaraku yang lain mungkin sudah tidur. Hanya aku sendiri yang masih melek.
Kulirik jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Ah, belum begitu larut malam, pikirku. Tapi, entah kenapa saat itu suasana begitu mencekam. Sesekali aku terbangun dari tempat tidur, lalu kembali rebahan di tempat tidur yang sama. Begitu heningnya malam , hingga lolongan anjing terdengar lantang memecah keheningan.
Sesekali pikiranku tertuju pada sosok bocah misterius yang sering datang ke kamarku. Aku sendiri sebenarnya tidak tahu siapa sesesungguhnya dia? Di mana rumahnya? Dan kemana tiap kali dia pergi? Dia selalu datang tiba-tiba tanpa kutahu dari mana munjculnya. Dan saat itu aku sendiri,\ tak pernah menanyakan dia tentang tempat tinggalnya.
Bocah sahabatku itu benar-benar aneh. Barangkali dia sosok tuyul, seperti cerita-cerita orang yang katanya suka mencuri uang. Namun, entah kenapa aku tidak merasa takut sama sekali dengan kehadirannya. Bukan karena aku tidak mempercayai cerita-cerita seputar keberadaan hantu, jin dan sebagainya. Tapi aku merasa ada sesuatu yang membuat diriku tidak takut dengan hal-hal demikian. Terutama sekaitan dengan bocah plontos itu.
Belum selesai aku berpikir tentang keanehan anak kecil itu, aku dikejutkan oleh suara langkah berat di luar kamarku. Suara langkah kaki itu datangnya dari ruang tamu. Seperti orang baru masuk dari luar. Aku bangkit dari tempat tidur dan segera menuju pintu kamar yang kebetulan berdekatan denga ruang tamu.
Aku mengendap-endap di balik pintu sambil mengintip dari lubang kunci untuk mengetahui siapa orang di ruang tamu itu. Dan apa yang kulihat kemudian? Jantungku nyaris saja copot saat kulihat makhluk tinggi besat yang sangat menyeramkan. Ya, aku dapat melihat dengan jelas karena cahaya lampu teplok di ruang tamu cukup terang.
Makhluk hitam legam itu telanjang dan berbulu lebat menutupi seluruh tubuhnya. Kepalanya bertanduk, gigi-giginya bertaring, dan sepasang matanya memancarkan sinar kemerahan. Aku mencoba menahan diri dan memperhatkan kemana langkah makhluk itu pergi.
Rupanya, setelah kuperhatikan, makhluk itu memasuki kamar ibuku. “Apa ini yang dinamakan genderuwo. Lalu mau apa dia masuk ke kamar Ibuku?” Bisikku dalam hati.
Perlahan aku melangkah keluar kamar dan menguntit makhluk itu. Seperti ada kekuatan yang menggerakkan seluruh tubuhku agar terus mengikutinya. Entah saat itu, aku tidak takut sama sekali. Yang ada dalam benakku adalah rasa penasaran bercampur cemas dengan sesuatu yang akan terjadi pada diri ibuku.
Benar saja. Di dalam kamar, sepertinya ibu tengah berbincang-bincang dengan makhluk itu. Aneh, Ibu seperti laiknya sedang bercengkrama bersama Bapakku.
“Tumben, kenapa Bapak balik lagi?” Tanya Ibu yang sekali lagi membuatku heran.
Aneh, kenapa Ibu tidak takut sama sekali dengan makhluk itu? Dan kenapa dia memanggilnya dengan Bapak?
Menyadari keanehan ini, walau masih kecil aku sempat berpikir, mungkin dalam penglihatan Ibu, sosok genderuwo itu adalah Bapak yang kembali pulang setelah sore tadi berpamitan pergi. Kini aku sadar kalau Ibu telah terkena pengaruh gaib, hingga pandangannya terbalik, dan seakan-akan melihat Bapak.
Meski kecurigaanku semakin memuncak, namun sejauh ini aku belum berindak apa-apa. Aku masih terus mengendap-endap di luar pintu kamar Ibu, menunggu perkembangan selanjutnya. Hingga beberapa lama kemudian, aku melihat gelagat kurang baik. Sehabis basa-basi seperti laiknya Bapakku yang asli, kemudian makhluk itu mengajak ibu untuk berhubungan intim. Anehnya, Ibu sama sekali tidak menolak ajakannya.
Gila! Kini sepertinya Ibu mulai merebahkan tubuhnya diranjang. Ah, aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus segera bertindak cepat untuk mencegah perbuatan iblis itu. Dan…
Brak!! Aku mendorong pintu kamar dengan keras. Tindakanku ini membuat mereka sangat terkejut.
Makhluk yang ada di samping Ibu dan siap melepas pakaian Ibu, menatap tajam ke arahku. Sedang ibu nampak marah atas tindakanku.
“Sis, apa-apaan kamu ini? Masuk kamar orang tuaku dengan cara tidak sopan?” Tanya Ibu sambil menatapku dengan berang.
“Maaf, Bu. Aku hanya mengingatkan bahwa yang di hadapan Ibu itu bukan Bapak. Dia… dia iblis yang akan memperkosa ibu!” Jelasku sambil menahan amarah pada makhluk itu.
“Apa kamu bilang? Teganya kamu bilang Bapakmu ini Iblis. Dia Bapakmu yang baru datang!” Bantah Ibuku dengan sengit.
Dengan sengit pula aku membalasnya, “Bukan! Dia makhluk halus yang menyamar sebagai ayah. “Cepat…ibu menyingkir dari!”
Tanpa buang waktu lagi, aku langsung saja mengambil bantal dan menubruknya. Lantas, bantal itu langsung kuhajarkan pada makhluk yang masih berdiri menatapku.
“Pergi kau Iblis. Pergi dari sini. Jangan ganggu Ibu!” Teriakku dengan geram.
Berkali-kali aku memukul tubuh makhluk menyeramkan itu dengan bantal. Untuk sementara, makhluk itu diam tak berkutik. Sedang ibu tampak berusaha mencegahku.
“Sudah! Sudah cukup! Kamu ini keterlaluan, Sis!” Ibuku rupanya belum juga sadar dengan apa yang ada di hadapannya. Dia masih yakin, bahwa itu adalah Bapak yang asli.
“Bu…kenapa sih ibu belum juga sadar kalau dia bukan Bapak yang sebenarnya? Dia itu genderuwo!”
Setelah aku berucap demikian, makhluk itu nampak sangat geram. Dengan sorot mata yang tajam dia menatapku. Perlahan, dia mulai mendekat dan berusah mencekikku. Kini, Ibu mulai curiga dengan orang yang dikira suaminya itu. Apalagi dengan apa yang akan dilakukannya terhadap diriku. Ditambah, aku yang terus menangis dan meronta.
Maka atas dorongan nalurinya, mulailah Ibu membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Lalu apa yang terjadi kemudian?
Benar saja. Saat Ibu membaca ayat-ayat suci, makhluk itu berubah ke wujud aslinya. Ya, di hadapan kami, makhluk itu menggeram dan kesakitan.
Sekarang Ibu baru yakin dengan ucapanku, bahwa yang terlihat di hadapannya bukanlah Bapak, melainkan genderuwo yang menyamar sebagai Bapak. Ibu pun memperkeras bacaan Ayat Qursy-nya, hingga akhirnya makhluk itu lenyap dari hadapan kami. Ibu langsung memelukku dengan penuh haru dan ketakutan. Aku hanya diam sambil menangis sesunggukan.
Saudara-saudaraku yang sudah tidur, rupanya mendengar kegaduhan di kamar Ibu. Mereka mendatangi kami yang masih trauma dengan kejadian tadi. Mereka menanyakan apa yang tengah terjadi sesungguhnya. Setelah aku dan Ibu mulai tenang, Ibuku menceritakan peristiwa yang baru kami alami. Mereka yang mendengarnya terkejut dan takut.
Esok harinya, Bapak pulang. Beliau juga sangat terkejut dengan cerita itu. Maka, sejak saat itu, Bapak berjanji tidak akan pergi dinas malam hari. Takut peristiwa itu terulang lagi. Beliau pun sangat berterima kasih dan salut padaku, yang dengan gigih menentang genderuwo yang hendak memperkosa Ibu.
Mengenai pohon yang mirip pohon bakau di belakang rumah, Bapak membenarkan bahwa pohon itu memang sangat angker. Dan kami menyimpulkan bahwa genderuwo itu adalah makhluk yang menghuni pohon tersebut. Bapak berjanji akan segera menebang pohon tersebut.
Seminggu kemudian, Bapak benar-benar menumbangkan pohon angker itu. Namun sebelumnya terlebih daulu diadakan ritual kecil. Dan mengenai anak kecil yang sering ke rumahku, tidak pernah datang lagi. Lalu mengenai diriku yang bisa melihat hal-hal yang orang lain jarang sekali melihatnya, masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.
Tapi, aku bersyukur dengan keadaanku. Mungkin ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Entah apa jadinya dengan Ibuku, seandainya aku tak memiliki kelebihan tersebut.
Kini, peristiwa itu telah lama berlalu. Dan kedua orangtuaku pun telah tiada. Namun peristiwa itu masih membekas dalam ingatanku.

Asal Usul Pocong Hantu Paling Seram


Asal Usul Hantu Pocong - Sejarah Pocong Hantu Paling Serem. Selain hantu kuntilanak, ternyata hantu pocong juga merupakan salah satu hantu yang paling ditakuti oleh masyarakat kita.
Banyak masyarakat kita yang berasumsi bahwa asal usul hantu pocong yaitu orang yang meninggal dunia saat dimakamkan tali pocongnya tidak dilepas, sehingga arwah si mayit bergentayangan untuk meminta tolong dibukakan tali pocongnya.
Ada juga yang menyebutkan awal mula sejarah hantu pocong berasal dari sesosok makhluk halus yakni jin, yang menyerupai atau menyamar sebagai pocong. Dan masih banyak lagi versi-versi lain tentang sejarah awal mula hantu pocong, yang merupakan hantu paling ditakuti oleh mayoritas orang.
Pesan Sponsor

Adapun untuk wujud hantu pocong itu sendiri penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda tengok ke belakang.
OK… untuk lebih mendalami pengetahuan kita seputar pocong hantu yang paling serem dan paling menakutkan, berikut Dunia Baca dot Com kutip dari sumber yang tercantum di akhir artikel, Sejarah Asal Muasal Hantu Pocong.

Penampakan hantu pocong itu dibedakan menjadi tiga. Yang pertama mungkin benar karena si mayit lupa dibukakan tali pocongnya atau si arwah tersebut masih banyak tanggungan selama hidupnya di dunia sehingga mencoba meminta maaf dengan wujudnya seperti pocong. Kedua, penampakan sosok hantu pocong bisa juga berasal dari jin yang menyerupai sosok pocong. Dan yang ketiga, penampakan hantu pocong juga bisa muncul karena guna-guna atau dimanfaatkan tubuhnya untuk menakut-nakuti oleh seorang dukun atau ahli santet dengan meminta tumbal untuk memperkuat ilmunya.
Bagaimana membedakannya? Bagi semua orang awam hal ini sangatlah sulit untuk dibedakan. Tapi Anda tidak usah khawatir, karena semua itu akan dijelaskan pada halaman ini.
Pocong yang lupa dibukakan tali pocongnya
Pada saat dikebumikan si mayit lupa dibukakan tali pocongnya sehingga dia menjelma menjadi sosok yang mengerikan seperti waktu dia mati. Tapi dia tidak gentayangan menakuti orang-orang di sekelilingnya! Kalaupun dia gentayangan dan coba menakut-nakuti orang di sekitarnya maka berarti dia masih memiliki tanggungan selama hidupnya.
Penampakannya muncul pada saat adzan magrib atau setelah kita selesai shalat maghrib. Dia muncul tepat di tengah-tengah pusar kuburannya dengan wujud seperti asap. Kemudian menjadi mahkluk kecil yang lompat dari tengah kuburannya ke arah kakinya, kemudian dia melompat lagi ke arah kepalanya, kali ini menjadi makhluk yang sedang seperti bayi besarnya. Kemudian dia melompat lagi ke arah sisi di sebelah baratnya dan sempurnalah sosok hantu pocong ini. Setelah itu dia berjalan mengelilingi kuburannya satu kali, meski terlihat bahwa kakinya terikat tapi dia masih bisa berjalan dengan kaki terikat.
Setelah sosoknya sempurna, maka hantu pocong ini terbang melayang-layang ke udara. Saat dia terbang melayang, tubuhnya memanjang seperti selendang putih. Ciri2 hantu pocong yang satu ini yaitu wajahnya yang cenderung terlihat seperti tengkorak. Boal matanya terlihat seperti mau keluar, tidak ada alis ataupun daging kulitnya.
Terkadang di antara kedua matanya terlihat seperti ada belatung yang keluar masuk. Kalau anda bertemu dengan hantu seperti ini di lingkungan anda sendiri maka sebutkan siapa yang menurut anda teman anda atau kerabat anda yang meninggal pada saat itu.
Lalu katakanlah “aku sudah memaafkan mu, kembalilah dengan tenang ke alam mu” setelah itu bacalah Basmallah dan surat Al Fatihah sebanyak tiga kali. Maka dengan sendirinya dia akan menghilang dari hadapan anda. Jangan takut atau pun kabur lari terbirit-birit, Karena menurut saya hal itu percuma!! Si pocong itu akan terus mengejar anda sampai dia mendapatkan pertolongan atau maaf dari anda. Jika anda takut cukup pejamkan saja mata anda, dan awalilah dengan bacaan sholawat dan istighfar kemudian basmallah dan Al Fatihah. Namun, bila anda bertemu hantu pocong dengan sosok seperti ini di tempat lain atau tempat yang tidak anda kenal.
Yang anda lakukan adalah tarik nafas yang dari dalam hidung kemudian bacalah Basmallah disertai surat al fatihah dan Ayat Kursi sebagai penutup. Jangan sekali-kali bersikap jagoan atau pahlawan, seperti keesokan harinya anda ingin mengorek darimana penampakan pocong tersebut pada orang di sekitarnya terus anda ingin membuka tali pocongnya. Malah nanti anda sendiri yang akan menimpa sial, anda akan diikutinya setiap malam atau bahkan keluarga anda yang kena juga. K
arena pada dasarnya kita tidak tahu apakah tali pocong itu sengaja tidak dibuka atau tidak disengaja dibuka ketika si mayat itu dikebumikan. Bagi warga pedesaan yang masih memiliki pandangan besar terhadap mistis, bila sanak keluarganya dibunuh dengan cara tidak wajar, seperti diperkosa lalu dibunuh, atau dibunuh dengan cara yang tidak wajar, dll.
Akan tetapi polisi masih belum menemukan siapa yang melakukan, maka cara inilah yang umumnya mereka ambil untuk menakut-nakuti si pelaku agar dia mau mengakui kesalahannya. Dan jika anda ingin jadi pahlawan, itu tidak masalah asalkan anda memiliki ilmu kebatinan yang luar biasa tetapi bila anda orang awam dan masih belum mengerti syareat maka jangan coba-coba atau anda sendiri yang kena batunya.



JIN YANG MENYERUPAI SOSOK POCONG

Jin dibedakan menjadi beberapa golongan, dan yang terparah adalah jin kafir. Jin seperti ini bisa menyerupai apa saja yang dia inginkan bahkan dia bisa berwujud seperti layaknya pocong. Di jawa mereka disebut Gondoruwo umumnya. Mereka sangat senang tinggal di daerah barongan (bambu-bambu yang lebat), pohon yang besar, atau di rumah yang sudah lama tak berpenghuni. Sama seperti manusia, mereka juga memiliki keturunan.
Biasanya jin yang menyerupai sosok pocong ini, cara dia muncul juga berbeda. Bisa di atas pohon, di balik dinding atau pohon dengan separuh badannya. Cirri-cirinya juga berbeda. Matanya cenderung menyala bewarna merah atau biru.
Jika anda bertemu dengan sosok seperti ini maka cepatlah anda bersetubuh dengan bumi atau baringkan badan anda di atas tanah dengan posisi telungkup. Kemudian bacalah “AsyhaduAllah Illahaillahu wa AsyaduAllah muhammadarusullah”( aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah) selanjutnya bacalah ayat qursi. Jangan berdiri ataupun lari, karena jin ini bisa merasuki raga kita atau bisa kita sebut dengan istilah kesurupan.

MAYAT YANG DIMANFAATKAN OLEH DUKUN ATAU AHLI SANTET

Bagi sebagian besar dukun sering kali menggunakan media mayat untuk menakut-nakuti orang atau bahkan bisa saja membunhnya sesuai permintaan yang diajukan. Cirri-cirinya biasanya sosok pocong yang ia gunakan masih terlihat utuh atau di wajahnya masih terdapat kapas, di matanya, hidungnya, terkecuali mulutnya.
Jika anda sering kali bertemu dengan sosok seperti ini di rumah anda itu tandanya ada orang yang syirik kepada anda. Yang perlu anda lakukan adalah taburkan garam di sekitar rumah anda, kemudian selalu bacalah surat Yassin setiap habis shalat maghrib, shalat isya, dan tengah malam. Kalau bisa bacalah surat Yassin secara berjamaah atau orang banyak.
Lakukanlah secara berturut-turut selama 7 hari lamanya. Sosok pocong yang seperti inilah yang patut anda waspadai, karena dia bisa meludahi anda dan yang terjadi setelah tubuh anda diludahi maka tubuh anda bisa melepuh atau hangus.
Pada dasarnya yang patut kita mintai pertolongan hanyalah Allah SWT. Mintalah pertolongan kepada-Nya dan niscaya hal buruk tidak akan menimpa anda. Karena sebelum Dia menciptakan manusia, Dia telah menciptakan jin dan saython yang ditugaskan untuk menguji iman di dalam diri kita.
Itulah Asal Muasal Pocong atau Sejarah Hantu Pocong yang lumayan serem bikin merinding saat membacanya

Hantu Wewe Gombel Pencuri Anak


Wewe gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya.


Menurut cerita, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.

Disebut Wewe gombel karena kejadian ini terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.

Ciri khas dari wewegombel atau kolong wewe ini adalah bentuk buah dadanya yang besar & menjumbai seperti buah pepaya. Kabar lain mengatakan bahwa anak-anak yang diculik oleh wewegombel akan di beri makan Tai, tokai, atau kita sebut saja dengan kotoran manusia. Jika si anak tidak mau, maka terpaksa sia anak akan suapin secara paksa. Terkadang anak-anak yang diculik akan dihalusinasi sehingga eek yang ia lihat seolah-olah adalah makanan lezat yang paling ia sukai/inginkan. tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewegombel yang menyeramkan tersebut.

Kamis, 28 Agustus 2014

Misteri Tuyul Bocah Ngak Imut Tapi Nyeremin


Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantar, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul dan mulut yang miring . Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya


Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.)